Tanda Doa seseorang yang dikabulkan






Pertama-tama perlu diketahui bahwa doa yang dipanjatkan oleh seorang Mukmin yang ber-inabah (kembali) dan bersungguh-sungguh dalam menghadapkan dirinya kepada Allah akan dikabulkan.  Hanya saja pengabulan doa itu kadang kala disegerakan atau diakhirkan.  Bahkan kadang-kadang Allah mengganti permohonan yang ia panjatkan dengan karunia lain yang lebih baik baginya menurut pandangan dan pilihan Allah.  Keterangan seperti ini banyak terdapat dalam ayat-ayat Al-Quran, akhbar maupun atsar.
           Paraulama menyebutkan bahwa tanda-tanda dikabulkannya sebuah doa, yaitu si pendoa merasakan getaran dan kesejukan dalam hati sewaktu memanjatkan doanya itu.  Adapun ditolaknya suatu doa bisa disebabkan karena adanya rintangan.  Termasuk dalam rintangan itu adalah: memakan makanan yang haram, memakai pakaian yang haram, terus menerus berbuat zalim kepada hamba Allah, dan berdoa dengan hati yang lalai.
            Rasulullah saw bersabda:
وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ لاَ يَسْتَجِيْبُ دُعَآءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ
        “Ketahuilah oleh kalian semua, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai.”  (HR Thabrani)
            Tidak dikabulkannya doa seseorang bisa juga disebabkan karena ia memutuskan tali  silaturahim , membenci saudaranya sesama Mukmin dan tidak berbicara dengan mereka tanpa alasan yang benar.
(‘Abdullah bin ‘Alwi al-Haddad, Nafaisul ‘Uluwiyyah fil Masailis Shufiyyah, cet. I, Darul Hawi, 1993/1414H, hal.196-197)

0 komentar:

Posting Komentar