Nabi Isa a.s dan Pencuri Roti
Saya ingin bawakan satu cerita.. yang diceritakan oleh imam Ghazali ra, dari dalam kitab Ihya Ulumuddin.
Cerita ini di zamannya Nabi Isa a.s.
Ada seseorang datang kepada Nabi Isa a.s. dia memohon “wahai Sayyidina Isa, aku ingin bersama anda, jadi murid anda, khidmat dengan anda, selalu bersama dengan anda…”
“Oya boleh” katanya.
Berangkat.. mengikuti perjalanannya Nabi Isa a.s.
Nabi Isa a.s kan keliling. Memang seorang Nabi, berdakwah.
Sampai ada ditepi sungai, keduanya duduk. Nabi Isa a.s mengeluarkan 3 roti.
Nabi Isa a.s sama orang tadi itu. Makan 2 roti, yang 1 Nabi Isa a.s, yang 1 dia. Kemudian setelah makan Nabi Isa a.s menuju ke sungai untuk minum. Kembali dari sungai dilihat rotinya yang satu udah ga ada.
kan ada 3 roti itu. yang ada 2 orang, Nabi Isa a.s ambil 1,. dia makan 1. Tinggal 1 roti kan? Habis minum, Nabi Isa a.s kembali, rotinya udah gak ada.
Tanya Nabi Isa a.s “Siapa yang ngambil roti yang 1 ?” “la adri (ga tahu)” kata dia.
“lho.. kamu kan ada di sini ? ” tanya Nabi Isa a.s “iya.. tapi ga tahu” kata dia.
“ya udah..” kata Nabi Isa a.s
berangkat...
sampai ada, di satu tempat sudah laparrr.., begitu lapar gak ada makanan lagi kan.. rotinya udah habis.
Nabi Isa a.s melihat ada 1 menjangan, dan 2 anaknya yang masih kecil-kecil.
Dipanggil salah satu anak menjangan sama Nabi Isa a.s... Datang anak menjangan tadi itu. Dipotong.. makan bersama Nabi.. ada mukjizatnya.. dipanggil datang.. udah kenyang semuanya.. Dikumpulkan tulang-tulangnya itu anak menjangan, kemudian Nabi Isa a.s dengan mukjizatnya menyatakan:
“heii anak menjangan.. kum bi idznillah..,. ayo., hidup lagi kamu, dengan izin Allah.. ”
wutuh lagi itu, hidup lagi itu anak menjangan.. lari ke ibunya.. kemudian Nabi Isa a.s tanya:
“heii orang.. Saya mau tanya… dengan dzat,.. dengan Nama yang menghidupkan ini menjangan yang sudah mati.. yang menunjukkan kepada kita tanda kebesarannya. Siapa yang mengambil roti tadi ? ”
Orang itu tetap menyatakan:
“la adri.. (ga tahu)” katanya
*Oo ga ngaku masih.. ini kelihatan mukjizat ga ngaku ini..*
Udah.. terus berjalan.. sampai ada disamping lautan.. mau nyebrang lautan, mau menuju ke satu pulau yang lain. Nabi Isa a.s memegang tangan orang tadi itu, berjalan diatas air lautan.. sampai ke tepi pulau berikutnya. setelah sampai ada di sana, tanya lagi Nabi Isa a.s:
“Saya mau tanya,.. dengan dzat yang telah mempertunjukkan tanda kebesaranNya ini,. yaitu Allah SWT.. siapa yang ngambil roti ? ”
tetep orang tadi itu menyatakan:
“la adri.. (ga tahu saya) ”
Sampai ada di tengah padang pasir,. haa.. Nabi Isa a.s menumpuk pasir-pasir, batu-batuan ditumpuk udah banyak...
” kum dzahaban… ayo jadi emas”..
jadi emas semuanya. sama Nabi Isa a.s dibagi 3. yang 1 bagian untuk aku katanya, yang 1 bagian untuk kamu... yang 1 bagian untuk yang ngambil roti tadi.
ngaku orang tadi itu: “Saya yang ngambil roti.. ”
tuh lihat dunia ini ya..
“Ohh kamu yang ngambil.., ” “iya..”
“ohh ga jujur kamu… o ya dah, ini dunia milik kamu semuanya. aku ga mau koq sama ini. ini semuanya emas-emas milik kamu”
ga pake jadi 3... Ohh... seneng dia. ditinggal sama Nabi Isa... bingung bawanya dia. "ya apa ini" kata dia. mau ditinggal emas..
tidak lama datang perampok 2, mau diambil dibunuh dia.
“Gini aja damai.. ada apa kita ramai-ramai.. kita bagi 3” kata orang si pencuri roti itu “setuju ?.. ”
“setuju…. ”
“udah ga pake ramai dah, ga pake bunuh-bunuhan…”
dibagi 3.... cuman kan yang jelas kita lapar sekarang. salah satu diantara kamu, tolong beli makanan ada di kota. Kita tunggu ada di sini, kita sama-sama kembali nanti membawa harta kekayaan. udah.. salah 1 diutus:
“ayo kamu.. beli makanan.. ”
orang tadi itu dijaga sama temannya yang satunya (sama 2 orang perampok tadi), yang satu beli makanan.
setelah membeli makanan,. mikir,. orang yang membeli makanan ini..
“ada apa koq saya bodoh tadi.. harta mau dibagi 3, ini kan kesempatan ana”kata dia. “tak kasih racun makanannya yang 2 ini, dimakan sama orang itu, mati.. harta milikku semuanya” kata yang beli racun
udah merencanakan diberikan racun juga udah.. makanan roti 2, yang 1 milik dia disendirikan, yang 2 dikasih racun. berangkat.... wah kaya dah.. sendiri dia..
dua orang tadi ini yang ditinggal untuk beli makanan itu, omong-omongan:
“ada apa kita mau bagi 3 ?.. kita kan bisa bagi 2 ? .. , kalau gitu bagaimana kalau kita sepakat kita bunuh aja dia… milik kita berdua.. kan lebih kaya daripada dibagi 3… ” “serius kamu ??… ”
“serius…”
kompak...
udah.... datang temennya.... bawa roti yang beracun.. yang 2 orang ini pura-pura, udah sampai di situ ditikam habis mati.
“haaa.. harta kita milik kita bersama berdua.. kita bagi.. ayo kita makan dulu… ”
makan.... ga lama, mati. tiga-tiga nya `kelenger`..
Hartanya ternyata cuman fitnah.. dia tidak bisa menikmati itu harta, malah dia rugi semuanya... dan dia tidak terhormat...
kemudian Nabi Isa a.s bersama murid-muridnya lewat,.. dilihat tergeletak mati semuanya. kata Nabi Isa a.s:
“Inilah dunia… yaa iniii duniaaaaa.. karena itu hati-hati kamu” … temen bisa musuhan.. ga temen bisa musuhan.. saudara bisa musuhan gara-gara dunia,.. kok saudara,.. orang tua sama anak itu lho.. bisa ga rahmat gara-gara dunia.
kata Nabi Isa a.s:
“ini dunia.. hati-hati lho..”
jangan kamu langsung jatuh cinta,... karena apa ? bahaya.
disadur dari Apa Kata Ustadz SN 2012-12-11
0 komentar:
Posting Komentar