Kumpulan 10 Puisi Anti Narkoba ( Say No To Drugs )
Narkoba
Dulu, semua indah.
Dulu, kau begitu kuat.
Dulu, ku kagumi smwa prestasi yg kau buat.
Dulu, ku bersmph tuk taklukan dunia bersama mu..
Teman.
Hdp ini kejam.
Dan kau korban kekejian nafsu dunia.
Sgla ny kau coba.
Inex;ekstasi;putaw; dan bahkan nama2 lain yg asing ditlnga .
kau tw persis itu dosa
Dan Dgn tragisny merogoti tubuhmu.
Kini kau rapuh.
Kini kau hancur.
Tp ini bkn akhr dr sgla nya.
kau tw itu salah.
Hnya krna kalah sekali.
Bkn b’arti kau kalah telak.
Teman.
Takkah kau lht btpa indah masa depan?
Takkah kau dengar gemuruh kesuksesan dtg?
Saat raga mu tak lg kuat menahan beban yg kw buat.
Saat itu kuprsmbhn jiwa cita dan harapan.
Usaplah keringat yg mengalir membasahi keningmu
Jgn2 menyerah!
Jgn mengalah!
Bangunkan! Bangkitkan semangat juangmu yg membara!
Yakinkan! Pastikan inilah puncak segala nya!
Bergegaslah!
Krna kau adlh sang juara!
Manusia Pemakai Narkoba
Berikanlah aku seribu kata puisi
Dari pada satu rumus yng penuh janji
Yang menyebabakan aku terlontar jauh
Dari semua yang aku cintai
Tapi, aku telah sampai pada tepi
Dimana aku tak mungkin dapat kembali
Kini, hidupku tak mempunyai arti
Karena aku telah kehlangan segalanya
Aku kehilangan semua yang aku kasihi
Kini aku tak mengenal tuhanaku
Aku tak mengenal keluargaku
Dan aku tak mengenal diriku sendiri
Semuanya semakin sepi
Semuanya terasa hampa
Aku semakin jauh terjerumus
Dari semua janji-janji semu
Dunia makin sepi
Hitam tak bernada
Tuhan….
Jangan biarkan aku sendiri
NARKOBA
dingin malam hujan deras
menembus kulit tipis menusuk tulang
mencari harapan ....
suatu yang tak menghasilkan
aku terlelap dalam hening
kau suntik aku saat terlelap
menembus kulit terbawa darah
memasuki setiap celah kecil nadi nadiku
menghentikan denyut jantungku
melenyapkan segala indera
terkapar ... dalam hening
mati dalam kesia siaan
Narkoba
Hari mudaku yang menyiksa
Tanpa menghisap kusengsara
terpuruk dalam penjara narkoba
rapuhkan semua cita-cita
Kini hidupku di neraka
tanpanya aku bisa gila
menjauhi pil penusuk itu
tapi tak bisa dapatkan kemilau
lalainya menutup pintu kegelapan
hanya gengsi kawan dan iseng belaka
hancurkan mimpi samudra
musnahkan sisa-sisa harta
wahai muda kawan jauhilah
rindukan tawa masa depan
buatlah karya sebelum padam
dan tujulah barisan kebahagiaan
YANG TERPENJARA
malam telah mabuk
kelap-kelip lampu diskotik
mengurai problema dan sesak
yang menghimpit tulang belulang
nafas menjadi nafsu berpeluh
hidup kukirim keruang kosong tanpa budaya
maka aku adalah pemilik bumi
sampai malam mengantar gincumu keperaduan
dibalik gemerlap itu
aku terpenjara
segelas minuman hangat
mengobati gelisah yang meracuni magrib
sebab kau pergi tanpa sepatah kata
lalu sepatuku
terluka ditepi jalanan
kerikil tajam
menggores percakapan kita tentang kebahagian para nelayan
yang mengarungi samudera luas
dalam dekap kehangatan itu
aku terpenjara
ketika kau suntikkan cairan itu dijasad ku
pergilah aku kedalam sunyi pengasingan
aku kian terluka
Tuhan....
ku mulai menghempas tubuh ini pada dinding penjara
ku mulai melafalkan bait-bait kebesaran
ku mulai meletakkan hina wajah ini di tanah
Mu
bersujud
dan bukalah pintu ini
aku terpenjara
NARKOBA LAKNAT
Kususuri tepian jalan,
Namun tak kutemukan kedamaian,
Kupandangi lautan,
Tapi tak kutemukan ketenangan.
Kapas yang bersih menjadi debu,
Kain yang putih menjadi kelabu,
Kau buat aku tersipu,
Tapi bukan malu!!.
Aku tertunduk tapi bukan takut,
Hanya detak nadiku yang semakin semrawut,
Lemah...,
Resah...,
Bahkan putus asa,
Kau benar-benar membuatku sengsara,
Kau buat aku menderita,
Bahkan nyaris gila.
Kau hanya serpihan debu,
Yang mampu membuatku lesu,
Najiss!!!
Aku sangat membencimu.
Narkoba Haram Bagi Ku
Hari-hari ku tak seindah pelangi
Malam-malam ku tak sebaik malam mu
Semua yang ku lakukan akan berubah
Namaku tak sesuci yang dulu
Air yang jernih akan menjadi keruh
Hati yang bersih akan menjadi terpengaruh
karna dirimu membuat orang bahagia
tapi hanya sesaat
Semua ini terjadi di sebabkan oleh mu
Karna dirimu..
Membuatku sengsara
Karna dirimu membuat ku terluka
Karenamu
Masa depan menjadi suram
Keluarga berantakan
Aku sangat membenci mu
Walau pun kau selalu dipuja-puja
Karena dirimu Haram Bagi Ku
NARKOBA YANG DIPUJA
Aku belum mencoba
Apa itu narkoba
Dan aku suka bertanya,
Kenapa orang bilang itu berbahaya ?
Rupanya banyak kisah,
tentang manusia-manusia salah jalan
Yang ingin bergembira dengan dunianya
Penuh fantasi dan sensasi
Tapi kau tahu?
Itu hanyalah ilusi…….
Bermandikan frustasi dan basa-basi
Ada sesak menyusup jiwa
Menggerogoti hati yang nestapa
Sesal membuncah menoreh luka
Dengan isak tangis perih merintih
Apa kau tahu?
Ternyata jiwa itu menderita
Meronta-ronta penuh hiba
Memohon belas kasih akan pengrertian kita
‘tuk mengobati candu yang kian menganga
Andai ku bisa,
‘Kan kuulurkan tanganku menjunjungmu,
Mengangkatmu kembali pada derajatmu
Sebagai manusia yang terlahir mulia
Namun apa daya……..
Kau sudah rapuh di ujung “kematian”
Kini,
Kisah itu masih bercerita
Tentang jiwa-jiwa tanpa ruh karena narkoba
Yang kini gaungnya masih menggema
Dengan bahaya yang masih dipuja
Hingga dunia ini berhenti bercerita
SAY NO TO DRUGS
Berjalan poros waktu tinggi
terlahir nafas jahiliyah baru
terkubur banyak lembaran suci
heran daku pada sang generasi
Harusnya berkarya emosi tinggi
namun berpesta ala duniawi
gembira ria terlekang waktu
terlmabat sudah merenungi
hanya bisa pesan angkatan
No narkoba no Drug
demi lentera api jiwa
supaya tak hidup berpenyakit
NARKOBA ?
Hari-hari kita masih panjang
Banyak harapan dalam masa depan
Jangan sampai kau sia-siakan
Hanya dengan Narkotika dan obat terlarang
Apa hidupmu akan kau pertaruhkan dalam serbuk-serbuk
heroin??
Yang hanya buat mu merangkak dibawah kaki setan
Dan menginjak-injakmu dalam rasa sakit dan kebekuan
Ganja dan ekstasi
Akan mengikatmu dalam kesakitan yang abadi
Menuntun mu masuk jurang dan MATI
Apa itu yang kau harapkan??
Dijejali obat-obatan
Hingga bungkam akan impian
Apa hanya ini yang kau ingin kan??
Terpenjara jarum suntik dan kematian
Kami bertanya karena kau seorang teman
Remaja yang penuh khayal dan keingintahuan
Maka renungkanlah, maka fikirkanlah
Agar hidup mendatang tak sia-sia dan sengsara
izin copy yo kak ! Buatt acara sekolah
BalasHapusgas
Hapusizin copy yoo
BalasHapusPermisi Saya mau izin meng-copy
BalasHapusSumbernya dari buku ap ato koran ato majalah ?
BalasHapusmisi ,, copas ya bung :D .. hehehe keren puisinya .. like this (Y)
BalasHapuskeren
BalasHapusIzin copy ya. Buat bikin mading di sekolah
BalasHapusMohon izin copy ya bung.saya pakai judulnya dan saya rubah kata agar lebih padan lagi. Terima kasih.
BalasHapusIzin copy ada keperluan sekolah
BalasHapusIzin copy ada keperluan sekolah
BalasHapusIzin copy ya
BalasHapusProdusen dan pengedar miras di negara demokrasi ini sejak JAman DahULu hingga Sekarang masih dibolehkan beroperasi. Sampai kapan yaa?? #mikir #Islam
BalasHapusIzin copas kak buat mading kelas
BalasHapusIzin aransemen buat musikalisasi puisi
BalasHapusIzin copy ya,buat kegiatan kampus
BalasHapusHalo...izin menggunakan untuk musikalisasi puisi narkoba(puisi yg ke 4). Mohon info penulisnya, mksh
BalasHapusIzin copy ya wkwk
BalasHapusMaaf kak itu pengarangnya siapa ya?
BalasHapusMohon maaf kak YAYAN R. WIJAYA tadi saya mengcopy tapi tidak tahu siapa pengarang puisi tersebut dan saya mohon maaf yang sebesar besarnya kalau saya mempunyai kesalahan terima kasih
BalasHapusIzin copy
BalasHapusIzin copy ya kak
BalasHapusIjin copy
BalasHapusSalam Buat Admin
BalasHapusSehubung Dengan Puisi Narkoba Diatas
Saya mohon Izin kepada Si penulis mengutip Kalimat puisi yang indah dan penuh Makna itu untuk di jadikan sebagai bahan Vidio saya
Jika di beri izin saya juga akan mencantumkan Nama pemilik Dan penulis puisi tersebut di dalam vidio saya
Saya kira pesan saya ini dapat dilihat dan di respon oleh si penulis
Terima kasih..
Hormat saya
(Serdadu Lubis)