BUAH SEMANGKA/MELON YANG MENDAPATKAN KEMULIAAN


Oleh : Al Allamah Sayyidil Imam Al Habib Umar bin Hafidz
Penterjemah : Al Habib Jindan bin novel

Suatu ketika seorang shalihin Al Imam syeikh Bisri alhafiy berjalan di pasar dan mata manusia memperhatikan wajah yang penuh kesholehan tersebut.Beliau berjalan dengan tawadu` nya di pasar dan beliau melihat ada buah semangka/melon dan di pegangnya itu buah sedikit saja lalu beliau jalan.

Maka orang-orang yang menyaksikan hal tersebut berlomba-lomba ingin membeli buah tersebut dengan harga yang mahal.

Karena banyak yang menginginkan buah tersebut, dilelanglah buah tersebut, tiba-tiba datanglah seseorang yang mana orang tersebut adalah orang yang lalai banyak lupa (ghoflah), orang yang jauh dari Allah Ta`ala ia ingin membeli sesuatu di pasar tersebut untuk kelalaian yg ia lakukan.(seperti minuman memabukkan apakah khamar dll)

Tatkala ia melihat ada kerumunan org ribut, mengelilingi orang-orang yg berlomba-lomba ingin membeli buah semangka/melon tersebut. Maka org tersebut bertanya, “kenapa ini?apa yang terjadi dengan buah ini?

Berkata salah seorang , “ini buah sudah di pegang oleh tangan Al Imam Bisri al hafiy, maka dia berbalik dan membeli buah semangka/melon tersebut dengan harga yang paling mahal , semua harta yg dia punya di habiskan semuanya untuk membeli buah semangka/melon tersebut dilakukan oleh orang yg tadinya tidak ingin membeli buah semangka/melon tersebut.

Maka ketika dia pulang ke rumahnya bersama teman-teman tongkrongannya itu, maka ia di tanya , engkau lama sekali, dan sekalinya datang tidak bawa yg kita perlukan kecuali hanya buah ini saja satu.

Maka ia jawab : “Ini bukan buah sembarangan”

Ditanya : “Buah apa ini, kenapa dengan buah ini? Apa yang terjadi?

Maka di jawab : “Buah ini pernah di pegang oleh Bisri al hafiy dan orang-orang berlomba-lomba untuk membelinya. Dan uang kalian semua yang tadi untuk membeli sesuatu saya habiskan semuanya untuk membeli satu buah ini dan saya bawa pulang.
Mendengar ucapan tersebut : mulailah hati sanubari mereka tergerak.

“Ya sudah, kalau begitu kita buka buah ini dan kita makan bersama-sama”.

Dan buah tersebut, tidaklah mereka makan, melainkan telah masuk cahaya dari Allah subhanallahu wata`ala ke dalam hati mereka.

Mereka saling melihat satu sama lainnya. 

Maka mereka berkata satu sama lain : Wahai kaum : “Ini adalah seorang hamba yang taat kepada Allah Ta`ala hingga Allah beri kemuliaan ini sampai buah yang ia pegangpun mendapat kemuliaan dari Allah subhanallahu wata`ala.

Maka kita setiap saat bermaksiat, bagaimana menurut kalian kalau kita kembali kepada Allah subhanallahu wata`ala, kita sama-sama menemui Imam itu dan kita sama –sama memohon ampun, bertobat di tangan dia.

Lihat bagaimana pengaruh sentuhan dari orang Sholeh kepada buah yg dapat membawa pengaruh kepada kaum-kaum tersebut sehingga bertobat.

Wallahu`alam

Allahumma shalli alaa ruuhi sayyidina muhammadin fil arwah, wa 'ala Jasadihi filjasad, wa alaa Qabrihi filqubuur"
Artinya

(wahai Allah limpahkan shalawat pada Ruh Sayyidina Muhammad di alam arwah, dan limpahkan pula pada Jasadnya di alam Jasad, dan pada kuburnya di alam kubur

“Allahumma shalli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammad nuuri-kas saari wa madaadikal jaari wajma’nii bihi fi kulli athwaari wa ‘ala alihi wa shahbihi yannuur

dan jangan Lupa membaca Al-qur'an, jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Al-qur'an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur'an, dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya

0 komentar:

Posting Komentar